berjalan di belakangmu,
memberiku banyak waktu untuk memilih-milih mana kenangan yang patut diingat
dan mana yang sebaiknya dilupakan.
sungguh,
tak ada pertemuan yang abadi.
hanya kita, yang mencoba untuk membuatnya bertahan sedikit lebih lama.
cepat atau lambat
kau atau aku
siapapun yang memulai
akhirnya berakhir dengan selamat tinggal.
berjalan di belakangmu,
memberiku banyak waktu menghitung hari yang terlewat, pun hari yang tersisa.
begitu singkat waktu bersama,
begitu cepat untuk berpisah.
ada banyak hal yang ingin kukatakan, namun tersendat dan tak sempat terucap.
atau, bahkan takut untuk diucapkan.
berjalan di belakangmu, membuatku mengerti, betapa kita
kau-aku, dan tempat-tempat yang telah dan belum pernah kusinggahi,
tak ada yang abadi.