gambar dari: sini
Tetapi, apapun yang terjadi, baik buruk, selalu saja ada hal yang bisa disyukuri, begitulah kesimpulan yang bisa saya ambil hari ini, saat sendirian sakit di kamar kosan. Sendirian? tidak, saya tidak benar-benar sendirian, ada keluarga, ada teman-teman yang bisa diandalkan, dan dia.
Uhuk! Iya, dia. Orang yang sama, yang jauh dari sempurna, seringkali membuat emosi, dan akhirnya, ribut lagi, ribut lagi.
Hampir enam tahun perjalanan kami, tidak gampang, malah sangat sulit. Tidak selalu ada jujur, tidak selalu setia. Kami, tentu saja bukan pasangan sempurna. Hari ini dia ada, seperti hari-hari kemarin, di saat-saat tersulit yang seringkali terlupakan, dia ada (tidak berarti selalu ada).
Mungkin akan banyak lagi pertanyaan setelah ini, seperti, sampai kapan?
"Aku tak memiliki jawaban, yang aku tahu saat ini, hanya menjalani".
(kemarin ada seorang anak kecil di China yang tertabrak mobil dan diabaikan, demo anti wallstreet masih menjadi headline di mana-mana, SBY dan reshuffle kabinetnya belum selesai-selesai juga)
Jalan masih panjang, sehat-sakit-lahir-dan kematian, bergulir bergantian. Ada banyak syukur yang dapat disemai, walau kadang-kadang masih sering tersandung kecewa dan sakit hati.
Sakit ini, bukan apa-apa.
Yang terbaik, pasti itu yang terjadi.
being wise...
ReplyDeleteyap. rasa sakit juga bagian dari hidup. bersyukirlah bisa merasakannya...
banyak makna hidup dibalik rasa sakit.
ReplyDeletesekarang saya juga lg "sakit"..
dan kata temanku "kamu sedang diuji, berarti yang punya hidupmu sayang sama kamu" :)
Wah tulisannya menarik, salam kenal :)
ReplyDeleteuwooooooh, makasih ah sudah mampir ke blog diriku :) kece banget ih tuisannya, kok bisa sih orang yg gaya nulisnya sekeren ini mampir ke blog gue yg penuh dgn puja puji pada seorang Morgan SM*SH seperti itu???
ReplyDeletesalam kenal semuanya, sering2 berkunjung ya ^_^
ReplyDelete