Kau ingin mengajariku tentang memiliki? Yakin? Kau bahkan tak memiliki apapun, untuk sekadar sedikit kau banggakan. Coba lihat lagi, duniamu yang palsu, yang terus kau atur untuk berpura-pura bahwa kau punya bahagia di mana-mana, kau bahkan tak tahu di mana lelakimu :) Ya, dia di Jogja, setaumu, tapi hatinya? Kau tahu di mana? Haha, ya sudahlah, aku akhirnya bisa mewajarkan bila akhirnya kau miskin perhatian :) Hanya saja, jangan pernah, bahkan dalam mimpi pun, kau kira kau mampu mengajarkanku, jangan, karena aku terlalu jauh melampaui batasmu :)
Belajarlah dulu sedikit tentang hidup, tentang jujur, tentang tulus, lalu tamatkan membaca tipudaya, bila kau ingin memiliki setengah dari apa yang aku tahu, itupun, hanya setengah, mungkin :)
Aku memberimu sisa, mengasihanimu, karena ternyata kau belum sanggup menjadi apa-apa, terlalu jauh untuk mengimbangiku. Paham? Jaga saja apa yang kau kira kau miliki, dan aku dengan apa yang aku miliki, jangan mengajariku, jangan pernah, bila kau tak ingin apa yang kau kira kau miliki itu hancur nantinya :)
![]() |
i owe these picture from: here |
ups saya diam saja ah :)
ReplyDeletesabar
ReplyDeletetorehan yang bermakna setiap kata ... (sastra bgt)
ReplyDelete