Wednesday 14 August 2013

Lelaki

pict source: here
Lelaki, ia tak pernah berpanjang-panjang beralasan. 
Ia bilang tidak, diam. Titik. Ia bilang iya. Titik.

Ia diam, aku mengenalnya, ia marah. Ia tersenyum, aku mencintaimu, katanya, dan ia memang sungguh jatuh cinta.

Lelaki itu, tak mengirimkan pesan berkali-kali memenuhi kotak masuk di telepon genggam, ia mengirim foto, satu kali, sebuah jendela dari kamarnya, berlatar langit dengan semburat sinar matahari yang meninggi, “selamat pagi”, begitu tulisnya.


Lelaki itu, tak pernah berbasa-basi. Ketika perempuannya tertawa, ia hanya tersenyum, menatap dalam ke tawa itu, “aku mencintaimu,” katanya. Dan, Ia, sungguh jatuh cinta.

2 comments:

LinkWithin