![]() |
pict source: here |
Lelaki, ia tak pernah
berpanjang-panjang beralasan.
Ia bilang tidak, diam. Titik. Ia bilang iya. Titik.
Ia diam, aku mengenalnya, ia marah. Ia tersenyum, aku mencintaimu, katanya, dan
ia memang sungguh jatuh cinta.
Lelaki itu, tak mengirimkan pesan
berkali-kali memenuhi kotak masuk di telepon genggam, ia mengirim foto, satu
kali, sebuah jendela dari kamarnya, berlatar langit dengan semburat sinar
matahari yang meninggi, “selamat pagi”, begitu tulisnya.
Lelaki itu, tak pernah
berbasa-basi. Ketika perempuannya tertawa, ia hanya tersenyum, menatap dalam ke
tawa itu, “aku mencintaimu,” katanya. Dan, Ia, sungguh jatuh cinta.
suukaaaa
ReplyDeletebegitulah lelaki...
ReplyDelete